Sagu juga mempunyai nilai stratgis ekonomis tinggi dengan luasan kurang lebih 500 ribu hektare di Papua Barat dan sekitar 4,7 juta hektare di Provinsi Papua.
Perum Bulog memiliki rencana melakukan pengembangan pabrik pengolahan sagu dan singkong di 20 titik, dimana sembilan titik yang menjadi prioritas.
Namun di 2019, lahan sagu yang dimanfaatkan baru sekitar 314.000 hektare atau 5,79% dengan proporsi olahan 96% oleh perkebunanan rakyat dan 14,4% dikelola oleh perkebunan swasta.